"BNS bukan rock kental, bukan pop juga. Saya memang ingin ngangkat musik 1990-an yang sekarang banyak ditinggalkan band-band. Menurut saya, musik pada tahun itu romantis baik secara lirik dan musik," papar Badai bersama BNS saat merilis album SHER (Soul Heart Energy Responsive) di Glodok, Jakarta Pusat, Rabu (4/5).
Menurut pria berkacamata ini, di BNS ia menemukan sesuatu yang jauh berbeda dengan apa yang sudah ia dapatkan di Kerispatih. Sehingga secara musikalitas keduanya memiliki kekuatan masing-masing.
"saya memposisikan diri di sini sebagai musisi, bukan anggota Kerispatih. Jadi saya ingin mengekplorasi ide yang nggak bisa dituangkan di Kerispatih. Karena di BNS ini musiknya jauh berbeda dengan Kerispatih," urainya.
BNS yang beranggotakan Badai (keyboard/backing vokal), Arief (gitar), Henwil (vokal), Deva (drum) dan Eltrino (bas) mengaku tidak akan bersaing dengan Kerispatih. Bahkan Badai menjamin tidak akan meninggalkan Kerispatih yang sudah menjadi bagian hidupnya.
"Musik itu masalah selera, jadi tidak ada persaingan antara Kerispatih dan BNS. Dan saya tidak akan pernah saya meninggalkan Kerispatih yang sudah menjadi darah daging di hidup saya. Saya juga bilang ke BNS, apapun yang terjadi pada Kerispatih saya tidak akan meninggalkannya. Karena Kerispatih dan BNS adalah satu kesatuan," tukas Badai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar