adf.ly

Kamis, 01 Oktober 2009

Gempa Sumatera Barat

new update:

Gempa bumi yang melanda daerah di Sumatera Barat dan Sekitarnya hingga saat ini telah bertambah menjadi 529 jiwa.Ini terjadi mengingat besarnya kekuatan gempa tersebut.Gempa yg terjadi pada hari rabu kemarin tidak hanya menimbulkan korban jiwa tetapi juga kekhawatiran dari banyak pihak.Sejumlah mahasiswa yg sedang menuntut ilmu di Negeri tetangga Malaysia sangat menghawatirkan keadaan dan kondisi keluarga mereka di sana,dilansir dari detikom.

Secara psikologis kawan-kawan dari Minang ini khawatir dengan perasaan
tidak menentu terhadap nasib keluarga di kampung," kata Ketua IKMM di Universiti Kebangsaan Malaysia, Metsra Wirman kepada detikcom, Kamis (1/10/2009).

Metsra mengungkapkan, beberapa mahasiswa bahkan berkeinginan pulang untuk mengetahui kondisi keluarganya. Namun keinginan itu terhambat karena keterbatasan ongkos. Menurutnya, mereka hanya bisa berharap dan berdoa.

Bahkan komunikasi ke kampung halaman, lanjut Metsra, hingga kini masih terputus. "Ada yang sudah terpaksa pulang, tapi beberapa saja. Yang lain masih dalam perasaan tidak menentu termasuk saya sendiri, karena komunikasi masih belum ada," ujar mahasiswa program master di Institut Alam dan
Tamadun Melayu (ATMA) UKM ini.

Dia meminta, pemerintah baik pusat maupun daerah mengambil tindakan cepat
tanggap membantu korban dan melakukan tindakan yang efektif untuk recovery. Menurutnya, sebanyak 180 mahasiswa asal Sumatera Barat sedang menuntut ilmu di UKM. Sedangkan se-Malaysia, dia memperkirakan jumlahnya mencapai 500 orang.

Ketua Persatuan Pelajar Indonesia se-Malaysia (PPIM) Abdullah Abbas mengatakan, pihaknya telah menggalang dana solidaritas untuk korban gempa di Sumatera Barat.

"Saya sudah koordinasikan PPI-PPI cabang di seluruh Malaysia untuk
melakukan penggalangan dana," kata Abbas.

Dia mengatakan, pihaknya berduka cita atas musibah yang melanda masyarakat di Sumatera Barat. Bahkan dia juga mengungkapkan, banyaknya rekan-rekan mahasiswa asal Sumbar yang juga diliputi kekhawatiran tidak menentu.

"Sekjen saya pun, saudara Dori menjadi korban. Rumahnya di kampung katanya
hancur. Kami sangat berduka cita," kata Abbas.

"Penggalangan dana akan kami gelar selama dua minggu. Tapi kalau dalam seminggu ini sudah cukup banyak yang terkumpul, kami akan mengirim langsung perwakilan ke sana," tandasnya.

Sumber Terpercaya:Detikom

Tidak ada komentar:

Posting Komentar